Terkadang kita lupa, bahwa apapun masalahnya... Allah adalah satu-satunya tempat kita bersandar, satu-satunya tempat meminta perlindungan, satu-satunya yang bisa kita andalkan. Jangan-jangan kita malah lebih sering takut pada masalah kita daripada pada-Nya. Aneh memang.
Dalam Al-Quran, Allah telah memberitahukan rumusan untuk memecah segala persoalan pelik yang menimpa kita: "Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepadanya dengan sepenuh hati. (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada Tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung." (Q.S. Muzzammil: 8-9)
Artinya, tugas kita saat tertimpa masalah bukanlah dengan menggunakan kekuatan kita untuk menyelesaikannya, bukan pula dengan menggunakan kepandaian kita untuk membereskannya, melainkan dengan terlebih dahulu menjadikan ibadah kita sebagai senjata untuk menghadapi masalah apapun!
Yakinlah bahwa satu-satunya tugas kita di dunia ini hanyalah untuk beribadah pada-Nya! Kalau begitu, setiap masalah yang datang menimpa kita sebenarnya akan selesai dengan kehendak-Nya, asalkan kita sepenuh hati beribadah saja. Sederhana sekali bukan?
Bukankah masuk akal kalau Allah akan membereskan masalah kita ketika kita meminta pada-Nya? Apakah ada di antara kita yang menganggap masalah yang kita hadapi jauh lebih besar daripada ke-Maha Besaran-Nya?
Bukankah Allah menyuruh kita untuk banyak mengingat-Nya? Mengapa pada kenyataannya kita malah lebih banyak mengingat masalah? Lupakanlah masalah! Ingat saja Allah... niscaya masalah kita akan sirna. Jamin!
Ibadah sebagai Senjata Penakluk Masalah
Kalau memang setiap masalah akan dapat selesai dengan sepenuh hati beribadah, lantas apa sajakah ibadah yang dapat kita lakukan?
1. Shalat Malam
Dalam surat Muzzammil, Allah menyuruh manusia untuk menyisakan sedikit waktu malam demi mendirikan shalat sunah. Di waktu kebanyakan manusia terlelap inilah jiwa kita bisa jauh lebih tenang, kuat, dan mampu lebih khusyu beribadah. Sama saja seperti jaringan telepon atau internet, bukankah pada malam hari jauh lebih leluasa mengakses?
Akan tetapi jangan salah kaprah! Jangan sampai ketika mendirikan shalat malam kita benar-benar menikmati, akan tetapi ketika melaksanakan shalat wajib... kita malah kedodoran.
2. Membaca Quran dengan perlahan
Di saat malam hari pula sebaiknya kita membaca ayat Quran secara tartil
, karena dengan membaca Quran hati kita akan jauh lebih sehat, bukankah al-Quran adalah obat (syifa)?3. Sedekah
Saat ini sudah banyak sekali buku dan training yang membahas kekuatan sedekah. Apapun masalah yang kita miliki, rupanya bisa dibantu dengan memberikan sedekah pada makhluk lain. Bukankah Allah sudah dengan tegas menyatakan bahwa Ia akan membantu hamba-Nya selama mereka mau membantu orang lain?
4. Berdzikir
Mengingat dan banyak menyebut asma Allah adalah salah satu cara untuk bersedekah bagi diri kita sendiri. Berdzikirlah sebanyak-banyaknya! Tidak ada kemudharatan sedikitpun pada nama-Nya.
Masalah? Bukan Masalah lagi!
Jika kita memahami bahwa setiap masalah dapat diselesaikan dengan beribadah, artinya... setiap masalah yang kita temui dalam perjalanan hidup kita sebenarnya dimaksudkan agar kita mengingat tugas utama kita dilahirkan di muka bumi.
Bukankah kita hidup hanya untuk beribadah pada-Nya?
Mungkin karena kesibukan kita bekerja, kesibukan kita belajar, kita malah kehilangan arah dan tujuan hidup. Kita malah menjalani tiap hari demi merengguk rupiah (atau dolar?), atau mungkin hidup demi mengumpulkan ketenaran dan popularitas, oleh karena itulah Allah memanggil kita untuk kembali pada tugas utama kita dengan mengirimkan masalah. Agar nanti setelah mati, kita tidak bisa berdalih...
"Yaa Allah, saya lupa pada Engkau karena terlalu sibuk, Engkau sih tidak mengingatkan saya untuk beribadah! Saya kan lupa kalau tugas saya satu-satunya itu adalah ibadah pada Engkau..."
Padahal Allah selalu mengingatkan kita untuk selalu beribadah pada-Nya, bukankah tiap hari kita selalu bertemu masalah baru?
Lucunya, ada di antara kita yang malah marah-marah saat diberikan masalah, protes... bahkan enggan untuk melanjutkan hidup, bahkan menuduh Allah tidak adil bin kejam karena paling suka melihat hamba-Nya berkubang dalam masalah.
Semoga kita bukan bagian orang-orang yang tidak mengetahui esensi masalah, semoga kita menjadi orang-orang yang semakin bertambah keimanannya di saat masalah tak putus-putusnya menyapa sekalipun.
Satu rumus yang paling dapat dipercaya adalah "Bersama kesulitan ada kemudahan", bukankah Allah menjanjikan hal ini dua kali berturut-turut di al-Quran yang Mulia? So, kalau saat ini kita sedang merasa kesulitan... jangan kuatir! Kemudahan akan segera tiba. Masalah? Bukan masalah lagi!